Kelas Akademik Olimpiade Matematika memasuki tahap kedua pada Jumat, 14 April 2023. Setelah memahami dasar-dasar aljabar dan geometri pada pertemuan sebelumnya, fokus pembelajaran kali ini beralih ke teori bilangan dan kombinatorika, dua bidang yang sering menjadi tantangan dalam kompetisi olimpiade.
Sesi dimulai dengan pemaparan materi teori bilangan, termasuk aplikasi prinsip dasar seperti kongruensi, faktorisasi prima, dan modulus. Mahasiswa juga diajak untuk memahami pola dan menyusun strategi penyelesaian soal kombinatorika yang membutuhkan pemikiran kreatif. Dwi Laila Sulistiowati, M.Pd., menjelaskan bahwa topik ini memerlukan keterampilan pengamatan dan analisis yang kuat.
“Kombinatorika sering dianggap sulit, tetapi dengan pendekatan yang tepat, mahasiswa dapat menemukan pola dan solusi dengan lebih mudah,” jelas Dwi Laila. Untuk membantu mahasiswa lebih memahami materi, sesi praktik diadakan dengan pembimbing memberikan soal-soal tingkat menengah hingga lanjutan.
Hari kedua juga menjadi ajang evaluasi kemajuan peserta. Mahasiswa diminta menyelesaikan tes individu yang menantang untuk mengukur sejauh mana mereka mampu mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari. Dengan evaluasi ini, para pembimbing dapat memberikan masukan spesifik kepada setiap mahasiswa terkait kelemahan dan potensi yang perlu dikembangkan.